Ketika seseorang mengalami obesitas , sel lemak tubuh dapat mengalami peningkatan dalam hal ukuran maupun jumlah. Obesitas dapat di golongkan menjadi 2 jenis yaitu hipertrofik dan hiperseluler
Obesitas hipertrofik di tandai dengan membesar ukuran sel lemak normal, merupakan ciri bagi obesitas sentra ( secara awam di kenal perut buncit ). Biasanya terjadi pada orang dewasa karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dan terkait dengan meningkatnya resiko penyakit kardiovaskular. Namun jenis obesitas ini memberika respon yang cepat terhadap usaha penurunan berat badan.
Sementara itu, obesitas hiperseluler umumnya tidak hanya terjadi pada masa kanak-kanak atau remaja, tetapi juga ditemukan pada dewasa yang mengalami obesitas berat. Selain itu, pasien dengan obesitas hiperseluler cenderung lebih mengalami kesulitan menurunkan berat badan dengan cara nonbedah.
Ambang Batas Obesitas
Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:
Berat Badan (kg)
IMT = -------------------------------------------------------
Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)
Namun penetapan obesitas tidak harus berdasarkan BMI tapi juga dari INDEKS LEMAK TUBUH
( baca : DIET KETAT TIMBANGAN GA TURUN, INI DIA ALASANNYA )
Gambar 2. Indeks Lemak Tubuh
( baca : DIET KETAT TIMBANGAN GA TURUN, INI DIA ALASANNYA )
Gambar 2. Indeks Lemak Tubuh |