GEMUK TAPI SEHAT MITOS ATAU FAKTA

Hiii teman-teman apa kabar? Masih tertarik dengan artikel kesehatan kan?
Kali ini saya akan membahas tentang istilah " GEMUK TAPI SEHAT "
Bernahkah Gemuk itu sehat atau hanya sebagai mitos?

Istilah gemuk tapi sehat masih sering kita dengar di masyarakat. Artinya, banyak orang gemuk yang tidak mempunyai masalah kesehatan. Tapi sebenarnya kondisi " Gemuk " tapi " Sehat " hanyalah sebuah fase masalah kesehatan yang tertunda.

Saya mengutip sebuah artikel dari Detik.com tangga 27/01/2015 yang isi nya copas...

Studi yang dilakukan peneliti di University College London menegaskan bahwa keadaan gemuk tapi sehat hanya fase tertunda dari makin gemuknya seseorang yang dibarengi dengan gangguan kesehatan. Untuk studi ini, peneliti melibatkan sekelompok pekerja usia 39-62 tahun.

Selama 20 tahun, perubahan kesehatan peserta akan dicatat dengan interval lima tahun. Di awal penelitian, 66 peserta diberi label 'orang dewasa gemuk yang sehat' dengan BMI lebih dari 30 dan tingkat metabolisme, termasuk kolesterol, tekanan darah, dan gula darah yang normal.

Nah, setelah 20 tahun diamati, separuh dari peserta telah membuat catatan bahwa fungsi metabolik mereka menjadi tidak sehat, meskipun tanpa disertai perubahan berat badan. Dikatakan ketua peneliti, Joshua Bell, waktu adalah faktor utama terjadinya perubahan tersebut.

"Memang untuk satu waktu tertentu, kelebihan bobot belum terlihat pengaruhnya pada fungsi metabolisme tubuh dilihat dari kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah. Tapi seiring berjalannya waktu, fungsi metabolisme ini pun akan terganggu," tutur Bell.

"Dengan kata lain, istilah gemuk tapi sehat atau fit outside fat inside tidak ada. Karena dalam jangka waktu panjang, bagaimanapun kegemukan bisa berakibat buruk pada kesehatan" imbuh Bell dalam laporannya di Journal of The American College of Cardiology, dikutip pada Selasa (27/1/2015).

Ditambahkan kandidat doktor di University College London's Department of Epidemiology and Public Health ini, bagaimanapun kelebihan lemak bisa mengacaukan keseimbangan hormon di tubuh. Bahan kimia penyebab peradangan pun bisa lebih banyak diproduksi dan dapat mengakibatkan resistensi insulin. Meskipun, perbedaan distribusi lemak juga memengaruhi.

"Orang 'gemuk tapi sehat' yang lemaknya tidak menumpuk di perut, bisa mempertahankan status tersebut lebih lama. Orang dengan BMI normal lebih rendah risikonya terkena diabetes. Kemudian, dalam studi ini, 24% orang dengan BMI normal memiliki fungsi metabolik yang baik. Sedangkan, 70% orang 'gemuk tapi sehat' lama-lama akan mengalami gangguan pada fungsi metabolismenya," papar Bell.

Nah sudah bisa menyimpulak sendiri kan apakah istilah Gemuk tapi sehat hanyah sebuah mitos belaka. Jadi sudah siapkah anda mempunyai berat badan ideal dan kesehatan optimal?

Salam Sehat
Dr Luqmanul Hakim
Wellness Coach